peristiwa itu masih segar diingatanku.... di tanggal kelahiranku, 2008
sore itu aku sedang duduk di lorong kos, tepatnya di sebarang antara
pintu kamar 6 & 5... entah kenapa sore itu penghuni2 kos seperti dalam
kegelisahan, kondisi yg tdak aman damai tentram seperti biasa, malah
seperti cacing kepanasan... ada yg terlihat bolak balik di lorong smbil
berkata2 apa tdk jelas, ada yg di dalam kamar juga sambil ngomel2 tak
kenal lelah... entahlah semua tak seperti biasanya...
sebelumnya siang itu, sambil duduk di kursi lorong depan pintu kamar 6
& 5 e'zen bercerita sesuatu smbil memegang hp'y, karna hp tsb adl
media yg digunakan dlm brcerita, dia bilang ini itu dan bla bla bla,
sbnarnya aq gak trlalu mengerti apa mksud n tjuan yg sdg dibicarakannya,
tpi ttap aja aku hrus berusaha menjadi pendengar yg baik pikirku dlm
hati...
dan senjapun berganti malam, tiba2 e'zen trlihat marah2 n mnghampiriku,
marahnya smbil trlihat ingin menangis juga... lalu kak saliz juga ikut2n
memarahiku... semua tampak marah padaku, menyudutkanku... seketika itu
aku sadar apa yg sdg mereka lakukan.. aku tetap santai, tersenyum bahkan
sambil tertawa aku berkata 'aku tau,, aku tau ini...' lalu aku keluar
dri kamar 6 itu dan pergi ke kamar 7 dg kmudian berdiam disana dg pintu
kukunci dri dalam, namun blm smpat q mengunci pintu itu e'zen sudah
berlari cepat mengejarku, kami sempat saling mendorong pintu, dan
akhirnya aku kalah kuat darinya, dia berhasil masuk dan aku hanya bisa
terduduk...
beberapa menit lamanya e'zen dg suaranya yg lantang seolah sdg melakukan orasi di depanku.. kemudian aa atul yg biasanya selalu lemah lembut dan sangat ramah padaku
tiba2 malam ini menampakkan wajahnya yg blm pernah dia tampakkan
padaku, wajah org sgt marah, dia masuk kamar 7 yg memang itu kamarnya
kmudian membanting pintu dg kencang menambah suasana terlihat semakin
tegang... wajahku yg awalnya santai lambat laun berubah diam, mulut
membisu, dan butiran-butiran airmatapun keluar (dalam hatiku berkata
'sial, mereka berhasil membuatku menangis)...
tangisanku bukan karna rasa bersalah yg ditujukan e'zen kepdaku, tuduhan
itu sungguh tak membuatku takut apalagi smpai menangis, kenapa? karna
aku yakin aku gak melakukannya... aku gak menghilangkan suatu file
apapun dalam hp'y wlaupun yg terakhir kali memegang hp'y itu adl aku
tepatnya tadi siang di kursi lorong itu... tidak... aku tidak menangis
karna tuduhan itu... lalu apa yg membuatku menangis ? ada dua
penyebabnya... pertama karna q merasa lelah n sangat tdk nyaman dg
keadaan sjak tdi sore, suasana kos sangat tdk nyamanlah pokoknya... dan
aku tak sadar itu bagian dari skenario mereka, seandainya aku
menyadarinya mngkin hati n pikiranku masih bisa tenang... yang kedua
karna rasa terharu juga sekaligus rasa sedih... sedih jika seandainya
file itu benar2 hilang wlwpun ku yakin bukan q yg menghilangkannya atau
sengaja menghapusnya sdgkan aku tau file itu sangat begitu berharga bagi
e'zen...
belum habis airmataku lalu lampu di kamar 7 pun mati... aku tak berpikir apa2 lagi... terserah merekalah mau melakukan apa... tiba2 ka'eel membawa sepiring pancake tiwadak amuntai alias limping tiwadak yg berlapis2
ntahlah lapis berapa... lalu lagu selamat ulang tahunpun serentak
dinyanyikan oleh mereka... ahhh terima kasih semuanya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar