berawal dari promosi suami madam Halimah (pengajar kursus B.Ing) waktu kelas 3 MAN dulu yang mengatakan ada novel yang sangat bagus untuk dibaca dan novel tersebut ada SMA***. saat itu aku sangat penasaran dan ingin sekali membacanya walau sebenernya aku bukanlah penggila novel ataupun bacaan2 lain, aku suka baca itu kdg trgntung mood dan trgantung isi promosi org lain thdp suatu bacaan yg ditawarkan org lain. akupun meminta tolong ke sahabatku yg sekolah disitu utj meminjamkan novel tsb, novel tsb akhirnya bisa dipinjam tapi aku cuma dikasih waktu 1 ato 2 hri utk selesai mmbacanya karna katanya byk yg mau minjam juga. kebetulan hari itu adl hari minggu, akupun seharian hanya membaca novel tsb, selain makan, shalat, ke kemar mandi tak ada lagi yg q lakukan sejak pagi selain membaca novel tsb. dan novel tsb berhasil q lahap dlm sehari, q lupa pastinya jam berapa aq memulai dan selesai membacanya, yg pastinya q mulai dri pagi dan selesainya malam harinya.
negeri 5 menara, itulah namanya novelnya. aku benar2 merasa terinspirasi, dan membuatku semangat merantau pergi dari rumah, kalimat man jadda wajada (siapa yg bersungguh2 akan berhasil) benar2 menguatkan setiap langkahku selanjutnya, walaupun sampai saat ini aku masih merasa sangat jarang sekali melakukan yg namanya bersungguh2 tsb, tpi kalimat tsb mampu menguatkanku jikaku merasa malas ataupun kehilangan semangat. sampai akhirnya Allah meridhai aku untuk merantau di kota pelajar ini, dan benar adanya bahwa ada suatu kebaikan, kelebihan2 lain yg mungkin tidak ku dapatkan jika aku hanya berada di kampung halaman.
selanjutnya, novel kedua dari trilogi negeri 5 menara ini adlh ranah 3 warna, aku sedikit menyesal karena baru sempat membca novel ini bbrapa hari yg lalu setelah selesai kuliah. padahal menurutku novel ini cocoknya dibaca pada saat masa2 masih kuliah, karena pesan yg selalu disampaikan dlm novel ini berbunyi "man shabara zhafira (siapa yg bersabar akan beruntung). novel ini bisa dijadikan penguat saat menjalani cobaan dan berbagai rintangan di masa kuliah, dan bisa memberi semangat utk mendapatkan beasiswa keluar negeri saat masih kuliah. tapi sudahlah, semua sudah berlalu, dan akupun juga telah berhasil melawan rintangan selama kuliah dulu dan telah sanggup bersabar mengahadapi ujian terberat menurutku yaitu menyelesaikan skripsi yg sampai sering berlinang air mata.
novel ketiga adalah ranah 3 warna. malam ini aku baru saja selesai membaca novel tsb. bagiku novel ini yg paling banyak membuat airmataku berderai dan sering membuat hatiku tersentak. ada haru, ada senang, ada lucu, ada motivasi, ada penyemangat, lengkap deh,,, dan tentunya ada keinginan mempunyai pasangan seperti pembuat novel tsb, ingin punya cerita kehidupan sprti mereka, ingin punya pasangan yg saling menguatkan, saling melengkapi, yg membawaku berjalan dijalan-Nya hingga sampai pada tujuan seperti kutipan kunci dlm novel ini yaitu man saara ala darbi washala (siapa yg berjalan di jalannya akan sampai di tujuan. Ya Allah berikanlah hamba pasangan hidup yang tebaik dari sisi-Mu, yang membawa hamba pada muara kehidupan yg sebenarnya, yng bermuara pada keridhaan-Mu, yg bermuara pada surga-Mu, ...aamiinn Ya Rabb... novel ini sangat tepat rasanya dibaca saat udah selesai kuliah, karna di novel tsb juga mnceritakan bagaimna perjlanan alif si tokoh utama novel tsb memulai perjalanan hidupnya setelah selesai kuliah...
terimakasih atas inspirasi yg diberikan dari novel2 tsb, semoga penulis dan tim2 pembuat novel ini selalu mendapatkan berkah dlm hidupnya... dan semoga aku bisa selalu mengambil hikmah dan mengamalkan pesan2 yg trdapat dlm novel tsb... aaamiiinnn Ya Rabb... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar