Sabtu, 20 Juni 2015

Puskesmas Kimaam

Kami tiba di Puskesmas (PKM) Kimaam pada hari Minggu 17 Mei 2015. Setelah melewati berbagai peristiwa yang tak terduga akhirnya kami mendarat dengan selamat di bandara Kimaam sekitar pukul 8 pagi. Ada dua mobil yang menjemput salah satunya adalah mobil pusling. Sesampainya di PKM kami langsung memasuki aula untuk acara serah terima dari pendamping tim nusantara sehat kepada kepala PKM Kimaam. Acara serah terimanya berlangsungsederhana saja, tidak banyak pegawai yang hadir, karena rata-rata dari mereka masih beribadah di gereja. Setelah acara selesai kami menuju rumah dinas yang akan ditempati selama 2 tahun ke depan, kemudian keliling melihat keadaan puskesmas bersama pendamping kami Bu Lenny dan Pak Agus. Pendamping kami hanya mengantarkan saja, setelah kurang lebih satu jam di PKM mereka kembali ke merauke dengan pesawat yang sama. Kami hanya bisa melambaikan tangan melepas kepulangan mereka berdua yang sudah menemani hampir 10 hari selama di perjalanan dari Jakarta-Jayapura-Merauke hingga akhirnya bisa menginjakkan kaki di Kimaam yang menjadi tujuan akhir. Berbagai kejadian dilewati bersama, tentu bukan hal yang mudah untuk menjaga dan memastikan 7 anak orang agar selamat hingga tujuan. Kami sangat berterima kasih kepada mereka berdua yang rela menemani hingga ke Kimaam.
Puskesmas Kimaam



Pada minggu pertama di Kimaam kami melakukan perkenalan ke distrik yang hanya ada petugas pelaksana saja, ke koramil, namun tidak sempat ke kepala kampung karena saat itu semua kepala kampung sedang tidak ada di tempat. Pada malam hari kami mendapatkan "kuliah malam" di rumah kepala puskesmas yaitu dr. Remix. Beliau menceritakan banyak hal mengenai keadaan puskesmas. Biasanya kami diminta datang ke rumah dkter pukul 7 malam hingga listrik sudah mati yaitu sekitar pukul 12 malam. Akhirnya kami pulang gelap-gelapan dengan mengandalkan senter.  Pernah suatu malam dokter remix yang datang ke rumah kami dan disitu kami mendengarkan petuah-petuahnya hingga pukul 1, salah satu di antara kami sudah ada yang terbaring tidur, namun beliau tetap semangat bercerita dan membagi ilmu-ilmunya. Sepertinya dkter  sangat senang dan bersemangat dengan kehadiran kami. Kami juga sangat senang diberi pembekalan ilmu baru yang selama di pusdiklat belum kami dapatkan.
dr. Remix dan istrinya dr Marce
di sela-sela "kuliah malam"


Survei rumah tangga baru bisa kami lakukan pada minggu kedua dan ketiga untuk 5 kampung dalam. Adapun 6 kampung luar kami hanya bisa menyesuaikan jadwal pusling, yang baru pada tgl 13-15 Juni tadi ke 2 kampung, kemudian ke 2 kampung yang lain pada tgl 19-21 Juni, untuk 2 kampung terakhir rencananya tgl 23-25 Juni mendatang. Ini ada beberapa foto waktu kami survei di kampung dalam


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar