Sabtu, 11 Oktober 2014

[Macau] Kebudayaan Macau yang Memukau



Kebudayaan adalah warisan sejarah yang merupakan amanah dari nenek moyang atau para pendahulu yang patut untuk dilestarikan dan bisa dijadikan suatu pembelajaran untuk kebaikan di masa mendatang. Kebudayaan merupakan saksi bisu dari adanya peradaban di masa lalu yang harus dijaga selalu. Sebagaimana Negara Indonesia yang kaya akan kebudayaannya, Macau yang merupakan salah satu daerah administrasi khusus dari Republik Rakyat Cina ini  juga menyimpan berbagai macam budaya peninggalan nenek moyangnya yang masih dapat dilihat hingga sekarang. Siapa sangka sebuah kota yang terkenal dengan dunia malamnya ini mempunyai warisan sejarah yang patut untuk diketahui. Jika di Indonesia terdapat banyak candi peninggalan zaman dahulu maka di Macau terdapat berbagai macam kuil,  monumen-monumen kuno yang mempunyai nilai sejarah dengan berbagai macam cerita indah di dalamnya. Maka akan sangat beruntung sekali jika kita bisa mengetahui bagaimana sejarah kebudayaan yang ada di Macau ini, sebagai bahan perbandingan dengan kebudayaan yang ada di Indonesia. Selain itu dengan mengetahui suatu sejarah kebudayaan maka diharapkan kita bisa menjadi orang yang senantiasa menjaga, menghargai, melestarikan kebudayaan yang tidak ternilai harganya.
Berikut adalah beberapa bangunan peninggalan sejarah yang ada di Macau dengan mengutip dari http://id.macautourism.gov.mo/sightseeing/sightseeing.php?c=10 yaitu:
1.     
Kuil A-Ma
 
A-Ma Temple sudah ada sebelum kota Macau muncul menjadi ada. Ini terdiri dari Pavilion Gate, Arch Memorial, Hall Doa, Aula Kebajikan, Aula Guanyin, dan Zhengjiao Chanlin (paviliun Buddha). Berbagai paviliun didedikasikan untuk menyembah dewa-dewa yang berbeda di kompleks tunggal membuat A-Ma Temple representasi teladan budaya Cina terinspirasi oleh Konfusianisme, Taoisme, Buddhisme dan keyakinan rakyat banyak.

2.      Lilau Square
 
Air tanah dari Lilau digunakan untuk menjadi sumber utama mata air alami di Macau. Kalimat terkenal Portugis: "Orang yang minum dari Lilau takkan pernah melupakan Macau" mencerminkan nostalgia penduduk setempat 'untuk Lilau Square. Daerah ini sesuai dengan salah satu dari kuartal pertama perumahan Portugis di Makau.


3.      Ruins of St. Paul’s
 


                                    The Ruins of St Paul mengacu pada fasad yang awalnya merupakan Gereja Mater Dei yang dibangun pada 1602-1640, dihancurkan oleh api pada tahun 1835, dan reruntuhan College St Paul, yang berdiri berdekatan dengan Gereja. Secara keseluruhan, Gereja tua Mater Dei, College St Paulus dan Mount Fortress semua konstruksi Jesuit dan membentuk apa yang dapat dianggap sebagai Makau "acropolis". Dekat, sisa-sisa arkeologi dari College tua St Paulus bersaksi untuk apa adalah universitas bergaya barat pertama di Timur Jauh, dengan program akademik yang rumit. Saat ini, fasad Ruins of St Paul fungsi simbolis sebagai altar ke kota.
              Demikian beberapa peninggalan sejarah di Macau yang sebenarnya masih banyak sekali, namun rasanya kurang mantap jika hanya mengutip dari sumber lain. Penulis berharap bisa menampilkan foto dan tulisan yang berasal dari hasil perjalanan penulis sendiri ke sana. Semoga bisa kesana dengan menampilkan foto-foto hasil jepretan sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar