Senin, 27 Oktober 2014

Rasa yang Mengakar

selama ini berpikir bahwa sesuatu yg disimpan itu lama-kelamaan akan hilang atau melebur dengan sendirinya, tapi seiring berjalannya waktu malah tumbuh membesar, berakar, bercabang beranting bahkan berbunga-bunga... kalau sudah begitu, ibarat sebuah pohon yg akarnya sudah kuat didalam walau ditebang tetap tak bisa hilang begitu saja, tetap bisa tumbuh bertunas lagi, maka untuk menghilangkannya akarnyalah yg harus dicabut. tapi semua org juga tau mencabut pohon sampai ke akar itu butuh proses, tidak bisa sekalian langsung cabut, butuh tenaga ekstra....
seperi itulah gambaran perasaanku selama ini... dulu ku kira perasaan itu akan hilang dengan sendirinya, namun ternyata tidak. bahkan setelah mengetahui kenyataan bahwa perasaan itu tak akan sampai, perasaan itu bertepuk sebelah tangan, aku belum bisa menghilangkan. aku hanya bisa mengontrol agar tetap berada pada batas-batas yg kuanggap normal, bahkan harus mengurangi mngeluarkan ekspresi2 yg berlebihan biar gak dikira "gak bisa move on", padahal emang belum bisa move on. aku rasa perasaan ini telah diatur oleh-Nya, dan memang tak bisa dihilangkan, hanya akan bisa berpindah ke tempat lain, hanya saja sekarang belum ada tempatnya..hehee..
jadi ya sabar aja, aku terima keadaan ini, dan selalu berusaha tidak mengganggu atau membuat risih pihak manapun.. aku akan selalu perlihatkan bahwa aku baik-baik saja.. selama ini aku sudah pandai menyimpan rasa itu bertahun2, harusnya juga sedemikian pandai menyimpan sedikit rasa kecewa atau sedih itu, lagipula aku juga gak tau kenpa begitu menginginkannya,. padahal dilihat dari berbagai sisi sungguh terdapat byk perbedaan diantara kami. yang ku sadari mungkin karena aku terlalu simpati, terlalu merasa byk berhutang budi, byk bgt pelajaran n pengalaman yg kudapatkan darinya. makanya mungkin rasa terima kasih itu juga bermetamorfosis menjadi rasa 'itu"...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar