Satu-persatu bisa ketemu teman lama lagi, teman semasa
sekolah pastinya. Ada sebongkah kebahagiaan yang tercipta ketika aku bisa
ketemu mereka lagi setelah beberapa terpisah. Namun kebahagiaan tak pernah
pisah dengan sebuah kesedihan begitupun sebaliknya. Beberapa menit setelah
mengalami kebahagiaan itu maka muncullah setetes kesedihan menyusul. Kenapa ?
karena langsung terpikir akankah aku bisa bertemu lagi dengan teman-teman
semasa kuliah. Kapan hal itu bisa terjadi lagi? Bukankah peluang untuk bisa
bertemu lagi itu sangat kecil, dan bisa dikatakan itu hanya akan menjadi sebuah
kebetulan jika bisa bertemu lagi. Walaupun tak ada kebetulan di dunia ini,
melainkan sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Namun ya katakan saja peluangnya
sangat kecil sekali. Hal ini tentu saja karena jarak, tempat tinggal yang
berbeda-beda. Misalkan semuanya tinggal di Jogja itu masih lumayanlah, sekali
ke Jogja akan bisa bertemu semua. Tapi ini tidak, jika suatu saat aku ke Jogja
mungkin hanya sedikit orang saja yang masih ada di sana, yaitu mereka yang
memang asli sana dan mereka yang terlanjur sangat cinta dengan Jogja atau
bertemu jodohnya dengan orang Jogja, selain itu adalah hanya tinggal kenangan
yang akan ditemui. Tempat tinggal yang tersebar di nusantara membuat
kemungkinan untuk bertemu lagi itu sangat kecil bahkan mungkinbisa jadi tidak
akan bertemu lagi. Jleb. Ada rasa sakit yang menancap di hati. Ahh rasanya baru
kemaren berkenalan dengan mereka, sekarang sudah tak bisa lagi bertatap muka,
dan tak tau kapan lagi bisa bertegur sapa di dunia nyata. Tuhan mengapa secepat
ini Engkau pisahkan. Tuhan izinkan suatu saat nanti kami kembali dipertemukan.inilah
sebuah kenyataan, ada saat kita dipertemukan dan ada saat kita harus
dipisahkan. Ketahuilah bahwa di balik semua itu terdapat cobaan. Cobaan untuk
mengetahui seberapa ikhlas kita menerima kenyataan tersebut, seberapa sabar
kita menahan kesedihan akan perpisahan tersebut, seberapa besar rasa syukur
atas pertemuan yang telah diberikan.#29/10/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar