sakit...
semua orang pasti pernah merasakan sakit
entah itu parah atau hanya sedikit saja
tapi yang namanya sakit itu tetap sakit
satu bagian tubuh saja yang sakit yang lain juga ikut merasakannya
alhasil kadang membuat kerjaan terganggu
seperti saat ini
saat tulisan ini dibuat
ada beberapa sakit yang saya alami di tubuh
tapi tetep dipaksain buat nulis
soalnya udah lama gak nulis disini..hehe
sakit...
katanya jika kita sakit Allah berarti sayang sama kita
aku percaya hal ini
karena jika sakit pasti akan mengingat kepada Yang Maha Kuasa
berdoa agar segera disembuhkan...
sakit...
berarti menggugurkan dosa-dosa kita
yang itu artinya selama ini kita banyak dosa
begitu sayangnya Allah kepada kita
yang masih mau memberikan sakit
agar kita selalu mengingat-Nya
agar dosa-dosa kita dihapuskan
terima kasih Ya Allah atas kasih sayang-Mu
sakit...
selain karna Allah sayang
saya rasa sakit saya kali ini juga memang karena keteledoran saya
selama seminggu terakhir kemaren terlalu fokus sesuatu hingga melupakan sesuatu
akhirnya sesuatu yg terlupakan itu menimbulkan penyakit
penyakit yg sebenernya udah lama dan kambuh parah lagi
sakitttt banget rasanya...
dan sakit itu harus saya tanggung seminggu berikutnya
yaitu minggu ini tadi..
hampir semingguan menanggung sakitnya...
bahkan sampai saat ini...
jadi pesan saya...
sakit itu tidak semata-mata turun dari langit
alias langsung diturunkan oleh Allah
tapi bisa saja karena dari dalam diri kita sendiri
yang tidak kita sadari..
maka dari itu jangan pernah melupakan atau meremehkan hal-hal kecil yang ada disekitar
atau di dalam diri kita
Sabtu, 31 Mei 2014
Kamis, 22 Mei 2014
mama abah love u
kangen rumah,,,
rumah kecil di pinggir jalan,,,
walau sempit tapi tiap sore rame dg anak2 belajar mengaji,,
walau sibuk mama selalu menyempatkan diri utk mengajari... love u mama.......
rumah sederhana..
kursi buat tamupun kini tiada
ruang tamu sekaligus tempat motor
dan jadi tempat meja-meja kecil untuk anak2 belajar mengaji
semoga bisa kaya mama.... setegar mama,, sesabar mama... seikhlas mama... sebijak abah, setegas abah, sehumoris abah, sepengertian abah.....
mama abah love u
Ya Allah terima kasih atas segala yang Engkau berikan kepada keluarga kami
rumah kecil di pinggir jalan,,,
walau sempit tapi tiap sore rame dg anak2 belajar mengaji,,
walau sibuk mama selalu menyempatkan diri utk mengajari... love u mama.......
rumah sederhana..
kursi buat tamupun kini tiada
ruang tamu sekaligus tempat motor
dan jadi tempat meja-meja kecil untuk anak2 belajar mengaji
semoga bisa kaya mama.... setegar mama,, sesabar mama... seikhlas mama... sebijak abah, setegas abah, sehumoris abah, sepengertian abah.....
mama abah love u
Ya Allah terima kasih atas segala yang Engkau berikan kepada keluarga kami
Selasa, 20 Mei 2014
Jangan pernah bandingkan, jalan kita berbeda
Jalan hidup setiap orang itu berbeda-beda....
apa yang kita usahakan maka itulah yang akan kita dapatkan
dan jangan lupa pula karena itu juga atas izin Tuhan
jika usaha sudah maksimal namun belum sesuai harapan
itu artinya Tuhan belum merestui yang kita inginkan
tapi yakinlah pasti akan diganti dengan yang memang kita butuhkan
jangan pernah salahkan orang lain
jika apa yang kita rencanakan tidak sesuai
koreksi diri sendiri terlebih dahulu
kalaupun kesalahan memang karena orang lain
itu berarti bagian dari ujian Tuhan
ujian kesabaran dan keikhlasan bagi kita
pasti ada hikmahnya
jangan pernah bandingkan jalanmu dengan jalan orang lain
apalagi membandingkan dengan yang lebih baik
pasti hanya akan membuat hati sering merintih
bahkan bisa jadi ada yang sampai iri
kalo hanya sampai iri mungkin tak apa-apa
tapi kalo irinya diikuti dengan prasangka2 yg negatif
itu yang bikin masalah
masalah dalam diri kita
orang yang jalannya kita pandang selalu mulus
selalu beruntung, selalu dipermudah
mungkin saja karena usahanya sangat-sangat maksimal
kerja keras sekeras-kerasnya.. :D
dan belum tentu dia tak mendapat ujian
ujiannya itu bisa datang sebelum maupun sesudah hasil yang didapatkan
tenanglah, Allah itu Maha Adil
Allah Maha Pengasih Maha Penyayang
sekali lagi jangan bandingkan...
Jalan kita berbeda-beda...
walau pada akhirnya satu tujuan sama
yaitu menuju Jannah-Nya
namun jangan bandingkan...
karena kamu tak akan pernah dapat perbandingannya
tak akan pernah ada rumus statistiknya
tak akan pernah dapat dideskripsikan dengan kata-kata
yang lebih baik adalah mereka yang taqwa
taqwa dalam setiap langkah kehidupannya
sudahkah kita menjadi orang yang taqwa?
apa yang kita usahakan maka itulah yang akan kita dapatkan
dan jangan lupa pula karena itu juga atas izin Tuhan
jika usaha sudah maksimal namun belum sesuai harapan
itu artinya Tuhan belum merestui yang kita inginkan
tapi yakinlah pasti akan diganti dengan yang memang kita butuhkan
jangan pernah salahkan orang lain
jika apa yang kita rencanakan tidak sesuai
koreksi diri sendiri terlebih dahulu
kalaupun kesalahan memang karena orang lain
itu berarti bagian dari ujian Tuhan
ujian kesabaran dan keikhlasan bagi kita
pasti ada hikmahnya
jangan pernah bandingkan jalanmu dengan jalan orang lain
apalagi membandingkan dengan yang lebih baik
pasti hanya akan membuat hati sering merintih
bahkan bisa jadi ada yang sampai iri
kalo hanya sampai iri mungkin tak apa-apa
tapi kalo irinya diikuti dengan prasangka2 yg negatif
itu yang bikin masalah
masalah dalam diri kita
orang yang jalannya kita pandang selalu mulus
selalu beruntung, selalu dipermudah
mungkin saja karena usahanya sangat-sangat maksimal
kerja keras sekeras-kerasnya.. :D
dan belum tentu dia tak mendapat ujian
ujiannya itu bisa datang sebelum maupun sesudah hasil yang didapatkan
tenanglah, Allah itu Maha Adil
Allah Maha Pengasih Maha Penyayang
sekali lagi jangan bandingkan...
Jalan kita berbeda-beda...
walau pada akhirnya satu tujuan sama
yaitu menuju Jannah-Nya
namun jangan bandingkan...
karena kamu tak akan pernah dapat perbandingannya
tak akan pernah ada rumus statistiknya
tak akan pernah dapat dideskripsikan dengan kata-kata
yang lebih baik adalah mereka yang taqwa
taqwa dalam setiap langkah kehidupannya
sudahkah kita menjadi orang yang taqwa?
Minggu, 11 Mei 2014
Nangis guling-guling mau sekolah…..
Entah kenapa hari itu merasa sangat ingin sekali bersekolah
ketika melihat teman-teman sepermainanku berangkat sekolah dengan seragamnya. Namun
tentu saja orangtuaku belum mengizinkan karna usiaku masih terlalu muda. Tapi keinginanku
sangat besar hari itu, aku menangis sekencang-kencangnya, nangis sampai
guling-gulinglah agar keinginanku segera dikabulkan. Orang tua mana yang tega
melihat anaknya menangis seperti itu, akhirnya aku dimasukkan juga ke sekolah
yang sama seperti teman-temanku itu. Karna belum punya seragam, hari pertama
itu aku memakai baju biasa, maju muslim lengan panjang dengan celana panjang,
warnanya agak ungu, ungu gelap. Setelah memasukkanku ke sekolah, maka orang
tuaku juga langsung membelikan seragam untukku, seragam sekolah madrasah
ibtidayah dengan atasan warna putih dan roknya berwarna hijau dengan panjang
selutut untuk kelas 1 sampai kelas 3, dan kelas 4 sampai 6 roknya sampai kaki
serta wajib pakai kerudung.
Senang sekali rasanya aku bisa bersekolah, PeDe aja pakai
baju biasa di hari pertama, yang penting juga ikut sekolah… pasti orangtuaku
hanya menganggapku sekolah percobaan
yang dulu disebut juga sekolah ‘duduk’, artinya cuma ikut-ikutan sekolah saja,
sekedar menyenangkan hatiku agar tidak terus-terusan merengek… namun siapa
sangka pas diakhir tahun ajaran alias pas kenaikan kelas aku mendapatkan juara
2, wah-wah aku juga tak menyangka… juara satunya seorang laki-laki yang tahun
sebelumnya dia tidak naik kelas maka wajar saja bisa juara 1. Namun q juga
sedih karna ternyata teman-teman seumuranku banyak yang tidak naik kelas…
sampai saat ini aku masih tak mengerti hantu apa yang
merasukiku dulu hingga bisa membuatku menangis sejadi-jadinya agar disekolahkan
juga… ada rasa sedih yang kadang muncul
karna teman-teman sekelasku kan banyak yang beda umurnya denganku alias mereka
lebih tualah, aku sering merasa kurang nyambung atau kurang srek aja kalau
ngobrol-ngobrol dengan mereka, dan justru aku lebih nyaman dan bebas jika
ngobrol dengan teman-teman yang dibawah angkatanku, mungkin karna terkait umur
itu kali ya… tapi itu tak jadi masalah besar bagiku,, itulah konsekuensi yang
harus ku terima ketika dulu ku menangis-nangis minta sekolah padahal belum
waktunya…
hikmah yang ku dapatkan adalah ku bisa kenal dekat dengan
dua generasi, yaitu generasi angkatanku yang mau tidak mau alias secara
otomatislah harus kenal karna seangkatan walaupun beda umur, dan aku juga bisa
kenal dekat dengan mereka yang angkatan bawahku karna obrolan kmi nyambung2 aja
dan memang seharusnya duniaku adalah bersama mereka…
Rabu, 07 Mei 2014
tingkatan sakit hati
gara -gara merasa sakit hati,,, akhirnya mendadak jadi pakar percintaan,,, hahhahaa,,, menurut saya ada 5 tingkatan dalam sakit karna cinta itu,,, cekidotttt >>>
1.
Orang yang cinta diam-diam pada seseorang,
kemudian ge’ernya tingkat nasional, merasa orang yg dicintainya itu juga punya
perasaan yg sama, sering stalking2 facebooknya, dan akhirnya sakit hati karna
ternyata seseorang yg dicintainya itu tidak pernah mencintainya… ini adalah
sakit hati tingkat pertama.
2.
Orang yang cinta diam-diam juga,merasa ge’er
tingkat nasional juga, kemudian
memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya, dan ternyata yang
dicintainya itu tidak punya perasaan yang sama, akhirnya sakit hati.. ini sakit
hati tingkat kedua…
3.
Orang ini cintanya tidak bertepuk sebelah
tangan, awalnya sama-sama tahu bahwa saling mencintai, tapi tidak terikat dalam
hubungan yg bernama pacaran, hnya berjanji untuk saling menunggu sampai waktu
yg tepat nanti,, tpi diperjalanan cinta mereka, salah satu diantaranya pindah
ke lain hati,, maka sakit hatilah yang satunya… sakit hati ini termasuk tingkat
ketiga…
4.
Orang ini juga saling mencintai, dan bahkan
sampai pacaran,, namun lama-kelamaan putus karna orang ketiga maupun karna hal
lainnya… sakit hati ini adalah tingkat keempat..
5.
Orang yang tidak pernah merasakan jatuh cinta
itu adalah sakit hati tingkat kelima… hahhahahaa….
So,,, anda pernah sakit hati
sampai tingkat keberapa??? wkwkwkkk
Langganan:
Postingan (Atom)