Selasa, 18 Oktober 2016

Maaf...

Ternyata satu malam tidak cukup untuk menjalankan semua misi yang ada... Terpaksa minta maaf karena belum bisa menyampaikan titipan yg diberikan... Semoga di kesempatan berikutnya bisa terlaksana... sekali lagi mohon maaf, kegiatan terlalu padat, dan langsung dijemput, dan kami tidak melewati jembatan...
Dermaga Turiram, Sabtu - 13 Agustus 2016

Signal munculll

Ini tentang kehebohan kemarin, Jum'at 26 Agt 2016. Kami yang duduk di ruang tamu sekaligus ruang keluarga dan juga jadi ruang tidur salah seorang diantara kami itu sedang membicarakan sesuatu yang tak terarah, tiba-tiba terdengar sebuah bunyi pesan masuk dari hp'ku. Waaaaa... semua spontan teriak dan bergerak menuju kamar, mengambil hp masing-masing yang sempat diabaikan karena tak bisa buat sms maupun telpon. Namun betapa bahagianya mendengar pesan masuk itu. Setelah 24 jam lebih tak ada signal, akhirnya malam ini muncul juga.

Diamku dan cerewetmu

Kamu mungkin sangat membenci tingkah diamku. Setiap kali ucapanmu yang hanya ku tanggapi dengan anggukan, atau hanya sekedar jawaban 'iya' 'tidak', kemudian membisu lagi, hingga membuatmu yang banyak bicara itu lebih cepat mengakhiri percakapan dari yang kau inginkan karena merasa tak mampu lagi membuatku berkata-kata lebih banyak. Meski setelah kau beranjak pergi banyak kutukan yang kau sebut dalam hati.
Aku, begitu sakit kepala setiap mendengar ocehanmu ini itu, yang menurutku mestinya dipilah-pilah dulu apa yang mau kau katakan. Tapi kau tidak, menerobos semuanya, mengatakan apa saja asal lawan bicaramu itu semangat, memberikan komentar-komentar, tertawa, menanggapimu dengan seantusias dirimu. Hanya aku yang tak bisa kau buat begitu. Hanya aku yang tak tertelan omonganmu. Bagiku lebih banyak yang palsu.
Maka sekarang siapa yang tak suka siapa. Sepertinya sama, lalu haruskah kita berubah.

Kesamaan kita

Ada banyak hal yang masih perlu kita bahas. Seandainya waktu itu kita punya banyak waktu, seandainya waktu itu aku yang pergi ke kampung itu tentu akan banyak hal seru yang menjadi persamaan kita, yang akan menjadi bahasan kita. Siapa tahu di waktu yang lalu sebenarnya kita pernah bertemu, siapa tahu.. Namun kenyataannya hanya aku yang mengetahui itu, entahlah kamu. Ku rasa kamu hanya tahu bahwa kita sama-sama di kampus 3, sedangkan waktu itu aku belum tahu, dan kamu pun tak mengatakan kalau kamu juga di kampus 3 walaupun kampus kita berbeda. Dan aku juga tak memberi tahu bahwa kita ada di angkatan yang sama. Waktu ku tanya angkatan berapa, kamu bilang angkatan tua, lalu kamu sebut tahunnya. Aku jadi enggan mengatakan bahwa sebenarnya kita sama, karena bagiku aku bukan angkatan tua..hehehe
Mungkin akan berbeda ceritanya jika di awal mengetahui persamaan-persamaan yang ada. Mungkin akan banyak interaksi antara kita. Walaupun aku tak yakin juga. Karena kamu ibarat bulan yang dirindukan bintang-bintang. Sedangkan aku, siapalah aku, mungkin hanya sekedar kunang-kunang...
Kimaam, 09/09/2016

Pesta berujung kematian

Hujan pagi ini seolah ikut mengantarkan kepergian seorang remaja yang telah overdosis akibat minuman memabukkan. Tangisan demi tangisan serta teriakan agar ia kembali terbangun takkan bisa mengubah yang telah terjadi. Pesta satu malam yang berujung tangisan kematian. Apa untungnya jika akhirnya sudah begitu. Ketika malam dipuaskan dengan bersuka ria hingga lupa diri, lalu ajal datang menjemput di pagi hari.  Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran yang berarti bagi setiap diri yang belum menyadari untuk apa usia yang singkat ini.

Kimaam, 10 September 2016

Persamaan kita (2)

12/09/2016
Aku langsung terperanjat saat kamu menuliskan balasan "bakar kenangan kelam masa lalu"... sungguh tak menyangka kalau kita berada di frekuensi yang sama. Andai kamu tahu sebenarnya aku yang ingin menuliskan itu saat sebelumnya kamu bilang "bakar-bakar bolehhhh".. yang terlintas pertama dipikiranku adalah tentang membakar kenangan masa lalu,, tapi kuurungkan niat untuk menuliskan itu padamu, rasanya terlalu frontal, dan aku masih jaim..wkwkwk tapi sungguh tak terduga jika itu ternyata dituliskan olehmu, nyalimu tinggi juga. Membicarakan masa lalu dengan orang yang tak ada kaitannya dengan masa lalumu. Ataukah ada maksud untuk menghapus kelam masa lalu kemudian menciptakan masa depan yang indah bersama'mu'..eeeaaaaa....  entahlahhh.. tapi intinya aku sangat kaget dengan persamaan pikiran kita malam ini.
Lalu untuk topik kelam masa lalu itu seolah-olah kamu mengetahui bahwa aku baru saja kepoin foto2 jadulmu yang super alayyy. Hihihiii... mungkin itu yang kamu maksud dengan masa lalu kelam.. andai kau tau aku juga hampir sama dulu sepertimu, suka alay tapi tak sealay dirimu...hehehe

terlalu banyak persamaan yg dipaksakan, tapi bukankah tak ada yg kebetulan, semua sudah takdir Tuhan, pun jika Dia mengizinkan kita bisa saja menjadi pasangan hingga maut memisahkan.