Jumat, 23 September 2016

Tentang rasa

Kimaam, 03 September 2016
Aku bukan orang yang ahli dalam membedakan suatu rasa masakan, tetapi aku akan sangat sensitif dengan rasa yang ada di dalam hati. Aku akan bisa menangkap orang itu sedih, kesal, marah, kasihan ataupun yang lainnya. Tapi ketika diminta mencicipi kemudian ditanya yang kurang apa atau sudah rasa apa, aku akan sangat kebingungan, aku tak bisa menjawab. Bagiku itu pertanyaan lebih sulit dari soal matematika yg bisa dihitung jika kita tahu rumusnya. Pernah juga diminta mencicipi nasi, apakah sudah matang atau belum. Padahal selama ini aku memasak nasi selalu hanya dengan perasaan, tak pernah ku coba dulu nasi yang dimasak itu. Akhirnya tak tahu aku harus menjawab apa, karena memakan sebutir dua butir nasi akan berbeda dengan yang satu dua suapan.
Aku tau rasa asam asin manis pahit suatu makanan, tapi aku lebih tersentuh dengan rasa asam asin manis pahitnya suatu kehidupan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar