Perkenalan kami di mulai sore hari saat dia menghubungi via WA untuk menjemputku. Sampai akhirnya dia berangkat menuju alamat sesuai yang ku gambarkan... beberapa menit aku menunggu dipinggir jalan tapi tak jua dia kelihatan. Lalu ku coba melihat kembali petunjuk-petunjuk yang ku tulis. Upss ternyata aku salah sebut. Tempat yang seharusnya pamela 1 tapi ku bilang pamela 2, ini aku benar-benar lupa, dan ketika dia bertanya apakah itu jalan menuju uty aku iyakan juga, padahal kampus uty 2 di daerah situ. Aku juga menunjukkan arahnya pake arah selatan utara, ternyata dia ga ngerti katanya bukan orang jawa. Dan aku jadi punya satu pertanyaan untuk ku tanyakan sebenarnya dari daerah mana dia berasal. Dia ga nyampe2 juga, untungnya kemudian aku menyadari kesalahanku, dan memberikan petunjuk yang baru. Barulah kemudian dia sampai. Akupun minta maaf atas kesalahanku memberikan petunjuk karena kelupaanku. Dan saat aku udah naik motor pertanyaanku pun langsung tertuju padanya yaitu dari mana dia berasal. Diapun langsung jawab dari sampit kalteng. Aku langsung kaget dan memberitahu asalku. Kamipun langsung tertawa bersama. Gak nyangka ternyata kita satu daerah. Walaupun beda provinsi tapi kita punya bahasa yang sama. Akhirnya percakapan tak lagi menggunakan bahasa Indonesia, tapi jadi pakai bahasa banjar... haahahaha. Dunia sesempit ini ternyata...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar